Fakta Sebenarnya di Balik Klaim “Pertalite Rp4.000” – Hoaks yang Bikin Heboh Dunia Maya!
Soloupdate.com – Jakarta, Oktober 2025 — Jagat media sosial kembali diguncang oleh sebuah klaim mengejutkan: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa disebut mengatakan bahwa harga asli Pertalite hanya Rp4.000 per liter.
Unggahan itu viral di platform X (Twitter) dan Facebook sejak 17 Oktober 2025, disertai teks yang menuding pemerintah menjual BBM dengan harga berlipat ganda. Tapi… benarkah pernyataan itu pernah keluar dari Menkeu?
Pemeriksaan Fakta: Klaim “Harga Pertalite Rp4.000” Ternyata Hoaks
Tim Tempo melakukan verifikasi menyeluruh terhadap konten tersebut.
Hasilnya — tidak ditemukan bukti valid bahwa Menteri Keuangan Purbaya pernah mengucapkan kalimat itu.
Klaim yang beredar di medsos mengutip pernyataan palsu berbunyi:
“Pertalite hanya 4.000 mereka jual 10.000, padahal dijual 4.000 sudah untung besar, udah gitu dioplos lagi.”
Namun, rekaman rapat resmi Komisi XI DPR tanggal 30 September 2025, yang ditayangkan oleh Kompas TV dan Tribunnews, menunjukkan konteks berbeda. Dalam rapat tersebut, Purbaya tidak membahas harga “asli” Pertalite, melainkan menjelaskan struktur subsidi energi.
Penjelasan Resmi dari Menkeu Purbaya
Dalam tayangan menit ke-06:15 di kanal YouTube Tribunnews, Purbaya menjelaskan bahwa harga BBM di masyarakat adalah hasil subsidi dan kompensasi pemerintah.
Berikut kutipannya:
“Selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui subsidi dan kompensasi. Misalnya, untuk Pertalite masyarakat hanya membayar Rp10.000 per liter dari harga keekonomian Rp11.700 per liter. APBN menanggung Rp1.700 per liter atau 15%.”
Penjelasan ini mempertegas bahwa harga Rp4.000 tidak pernah disebut, dan harga jual Pertalite tetap hasil kebijakan subsidi energi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Data Resmi dari Kementerian Keuangan
Berdasarkan laporan resmi Kementerian Keuangan (PPID Kemenkeu):
-
Total subsidi dan kompensasi energi hingga Agustus 2025 mencapai Rp218 triliun (43,7% dari target).
-
Pagu subsidi energi tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp498,8 triliun.
-
Subsidi diberikan untuk BBM, LPG, listrik, dan pupuk, demi menjaga stabilitas ekonomi dan harga kebutuhan pokok.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya subsidi antara lain:
-
Fluktuasi harga minyak dunia
-
Nilai tukar rupiah terhadap dolar
-
Kenaikan volume konsumsi BBM bersubsidi
Mengapa Hoaks Ini Bisa Viral?
Narasi seperti “harga asli Pertalite Rp4.000” mudah viral karena memicu emosi publik. Di tengah kenaikan biaya hidup, klaim semacam ini terdengar masuk akal bagi sebagian orang, padahal tidak berdasar.
Menurut pengamat media digital, hoaks ekonomi sering menyebar cepat karena memanfaatkan ketidakpastian publik dan sentimen terhadap pemerintah.
Kesimpulan: Klaim “Harga Asli Pertalite Rp4.000” adalah Hoaks
✅ Fakta: Tidak ada pernyataan resmi dari Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa terkait harga Pertalite Rp4.000 per liter.
✅ Konteks Asli: Pernyataan yang beredar merupakan potongan dan distorsi dari rapat DPR, bukan kutipan sebenarnya.
✅ Sumber Terpercaya: Pemerintah melalui PPID Kemenkeu telah mengonfirmasi bahwa konten tersebut tidak benar.
Edukasi Publik: Bijak Konsumsi Informasi!
Sebelum membagikan berita di media sosial, pastikan Anda:
-
Cek sumber aslinya – apakah dari media resmi atau akun anonim.
-
Verifikasi di situs pemeriksa fakta seperti Tempo.co, Kominfo.go.id, atau CekFakta.com.
-
Hindari menyebarkan ulang narasi tanpa dasar, terutama yang menyebut nama pejabat negara.
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City