Fortuner pelat TNI Mengaku Adiknya Jenderal

Soloupdate.com – Sebuah mobil fortuner dengan nomor pelat TNI viral karena menabrak seorang wartawan. Diduga mobil yang digunakannya adalah Adik dari Jenderal yang bernama Asep Adang setelah dicek nomor registrasi pada kendaraan yang tertampang pada Mobil Fortuner

Puspom TNI yang telah melakukan pengecekkan di sistem database Regident Korlantas Mabes Poltri tercata nama pemiliknya adalah seorang Purnawirawan Pati atau Perwira Tinggi atau golongan pangkat perwira paling tinggi dengan ditandai pemakaian bintang di pundaknya.

Sementara itu Puspom TNI telah meminta keterangan dari pemilik kendaraan dengan mendatangi kediaman yang bersangkutan untuk melakukan verifikasi pelat dinas Mabes TNI dengan noreg 84337-00

Menurut beberapa orang dari kronologi yang terjadi bahwa sang pengemudi tersebut melinatas di bahu jalan kemudian berbelok ke kanan dan menabrak mobil yang digunakan oleh seorang wartawan

Dan mobil yang ditumpangi oleh si pengunggah dihantam lebih dari sekali hingga rusak alias ditabrak oleh mobil fortuner yang kedapatan marah-marah saat ditegur dan mengklai bahwa mobil tersebut adalah milik kakak yang seorang jenderal dan mengecam akan mencatat wajah penumpan mobil dari seorang wartawan

Mobil plat TNI tersebut marah-marah karena teguran dengan menabrakkan mobil wartawan dan berhenti mendadak dan memundurkan mobilnya ke arah mobil wartawan

Setelah penumpang mobil tersebut menyerahkan kartu identitas seorang jurnalis kemudian pengemudi fortuner lantas pergi meninggalkan mobil yang telah ditabraknya.

Emang boleh adik jenderal semena-mena kepada warga sipil, harusnya minta maaf dan mengakui kesalahannya dengan menabrak mobil lain malah mengancam dengan jabatan yang dimiliki oleh keluarganya

Sementara itu dengan perilaku marah-marah itu membuat situasi makin kacau dan akan mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat. Apalagi malah membenarkan atas perbuatannya karena mengedepankan ego sehingga tindakan tersebut malah bertendensi pada perlakuan yang memalukan.

Sedikit saja seseorang melakukan tindak kebodohan akan berakibat viral, jangan mempertontonkan keangkuhan diri, apalagi membawa pihak lain dengan menonjolkan instansi negara.

Semua orang memiliki hak yang sama di jalan raya, apalagi saat momentum seperti saat ini, kondisi libur lebaran yang membuat seorang pengemudi bisa kehilangan rasa sabar dan membuat kerugian pengguna jalan lain karena sedikit membuat ulah di jalan raya.

topik nugroho

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City

Leave a Comment