Jual 15 Milyar Ke Luar Negeri, NIKUBA Alat Pengubah Air Jadi bahan bakar
Soloupdate.com – Salah satu penemuan yang ada di Industri otomotif kali ini adalah Nikuba atau singkatan dari Niku Banyu alias itu adalah air
Salah satu penemuan yang digagas oleh Aryanto Misel ini dapat mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan yang saat ini sudah digunakan untuk sepeda motor Babinsa Kodam 3 Siliwangi.
Dari penemuannya ia diundang untuk melakukan presentasi ke Industri otomotif yang ada di Kota MIlan dan ia pun mengatakan tak butuh pemerintah maupun badan riset dan inovasi nasional
Dan alat ini mulai dikenal pada tahun 2022 dengan nama NIKUBA seperti yang dikatakan dalam wawancara dengan stasiun tv nasional dan rekamannyapun viral di media sosial
Mengapa Penemu Nikuba Tak Butuh BRIN dan pemerintah?
Karena memang ada alasan yang mendasari untuk menjadi salah satu penemuan untuk negara sendiri. Dan ia tidak menyayangkan jikan teknologi tersebut jatuh ke tangan negara lain. Apalagi Nikuba sudah dilirik oleh negara lain dan ia butuh dana segera untuk melanjutkan riset sehingga tidak mau didanai oleh pihak manapun meskipun pemerintah dan BRIN
Apalagi Industri otomotif yang ada di Milan akan membelinya dengan harga jual mencapai Rp 15 Milyar. Namun Kepala BRIN ini akan mengelar pertemuan dengan Aryanto sebagai penemu NIKUBA
Dan akan menawari Aryanto untuk bekerjasama dengan BRIN bersama temu media. Apalagi BRIN menyebutkan tidak memberikan pengakuan terhadap suatu temuan hanya saja BRIN akan memfasilitasi masyarakat yang memang memiliki ide dan inovasi melalui Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR).
Yang mana nanti bisa dibuktikan secara ilmiah dan diterima oleh komunitas apalagi Nikuba ini merupakan bahan bakar berbasi hidrogen yang memiliki banyak variasi dan temuan sehingga perlu adanya kehati-hatian sehingga dapat terbukti secara saintifik dan diterima oleh komunitas
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City