wedangan-lawang-djoending-solo

Wedangan Lawang Djoendjing, Akulturasi kuliner Tradisional-Modern Solo

wedangan-lawang-djoending-solo
Wedangan Lawang Djoendjing

SoloUpdate.com (Solo)- Wedangan Lawang Djoendjing bisnis kuliner di Kota Solo dengan perpaduan sajian makanan tradisional dan modern. Wedangan ini juga menawarkan suasana etnik yang nyaman.

Manager Operational Wedangan Lawang Djoendjing mengatakan bahwa saat ini sudah menyiapkan kurangblebih 130 menu makanan dan 100 jenis minuman. Pengunjung bisa dengan leluasa memilih aneka yang disukai di wedangan yang beralamat di Jl Gunung Kelud II no 7, Dukuhan Nayu, Kadipiro, Banjarsari tersebut.

Wedangan yang dimiliki oleh Direktur Deras Total Outdoor, Hardy, itu mengandalkan sate kere dan wedang lawang djoendjing sebagai sajian utama. Sate kere merupakan salah satu kuliner tradisional berupa tempe gembus yang dibakar. Wedang lawang djoendjing merupakan minuman yang terbuat dari jahe, serai dan campuran rempah-rempah tradisional.

Nama Wedangan Lawang Djoendjing  menyesuaikan bentuk pintu gerbang yang didesain miring. Hal itu membuat kesan unik saat pengunjung menapakkan kaki di wedangan tersebut. Mereka biasanya berfoto atau berselfie ria didekat area lawang itu.

Dengan menu dan suasana yang ditawarkan, tujuannya ingin pengunjung merasa lebih nyaman dan ketagihan. “Kalau di tempat lain berada di tengah kota, kami berada masuk ke desa dan jauh dari hingar bingar lalu lintas,” ungkapnya.

Muhammad Dedi

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Wedangan Lawang Djoendjing, Akulturasi kuliner Tradisional-Modern Solo yang dipublish pada September 18, 2016 di website SOLO UPDATE

Leave a Comment