Tahok dan Cabuk Rambak, Kuliner Langka Paling Dicari di Solo
SoloUpdate.com (Solo) – Ketika sedang berada di kota Solo, tentunya pengunjung tidak boleh melewatkan kuliner langka yang yang menjadi khas di Solo, yaitu Tahok dan Cabuk Rambak.
1. Tahok merupakan salah satu minuman aroma jahe dengan hiasan selapis saripati kedelai diatasnya, kuliner khas solo yang satu ini sudah tidak banyak yang menjualnya, kalaupun ada bisa dihitung jari pedagan Tahok tersebut. Adapun cara membuat Tahok tersebut yaitu antara lain :
1) Kedelai yang disiapkan kemudian direndam dengan air selama 1 malam, kemudian digiling dengan alat gilingan khusus.
2) Setelah di giling, serbuk kedelai tersebut disaring, dan diambil cairannya yang berwarna putih.
3) Kemudian hasil saripatih tersebut disimpan kedalam wadah yang dijadikan cetakan.
Tahok disajikan dalam bentuk minuman dengan aroma rempah yaitu aroma khas jahe. Tahok dianggap sebagai salah satu minuman yang berkhasiat tinggi karena terbuat dari kedelai, dan aroma jahe yang dihasilkan mampu menyembuhkan masuk angin. Akan tetapi sangat disayangkan karena Tahok jarang dijual di Solo.
2. Yang kedua adalah Cabuk Rambak. Teruntuk masyarakat Solo, tentu sudah mengenal makanan yang satu ini, akan tetapi untuk pengunjung yang baru menginjakkan kaki di solo, tentu masih bertanya-tanya, seperti apa Cabuk Rambak tersebut ?
Cabuk Rambak merupakan salah satu makanan khas Solo yang sekarang jarang bisa dijumpai. Cabuk (wijen atau sejenis saus wijen yang dibakar) Rambak sendiri, terbuat dari ketupat nasi yang di iris tipis, kemudian disiram dengan air wijen yang sudah dicampur kemiri dan kelapa parut yang sudah di sangrai. Yang menjadikan Cabuk Rambak nikmat yaitu sausnya, dengan rasa yang gurih dengan tidak terlalu pedas menambah cita rasa dari makanan satu ini.
Hal unik dari Cabuk rambak adalah cara penyajiannya yang berbeda dengan makanan lainnya, yaitu tidak menggunakan piring, akan tetapi menggunakan daun pisang yang dibentuk pincuk. Tidak hanya cara penyajiannya saja yang unik, namun cara menyantapnya pun berbeda, yaitu dengan menggunakan lidi yang dipotong kecil dengan menajamkan ujung lidi untuk mengambil makanannya.
Itulah kuliner langka yang berada di solo. Untuk wisatawan yang sedang berlibur di Solo, tidak ada salahnya mencoba kedua kuliner khas solo diatas.
