Tol Solo-Kertosono Siap Layani Arus Mudik 2017
SoloUpdate.com (Solo) – Diskusi Publik yang diadakan Dinas perhubungan (Dishub) Solo meghasilkan beberapa poin terkait arus mudik 2017. Tol Solo-Kertosono yang dari Kartasura sampai Walikukun direncanakan dapat difungsikan secara darurat sebagai jalur alternatif arus mudik maupun balik Lebaran 2017.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayanto, mengungkapkan bahwa PT SNJ telah menargetkan tol Solo-Kertosono bisa difungsikan secara darurat dari Kartasura sampai Walikukun sepanjang 65 kilometer (km) sebagai jalur alternatif saat arus mudik atau pun balik Lebaran 2017. Dia membeberkan persentase perkembangan fisik pembangunan jalan tol ruas Kartasura-Karanganyar telah mencapai 95%, Karanganyar-Mantingan 76%,Mantingan-Ngawi 55%, sedangkan Ngawi-Walikukun sudah semua.
“Untuk Lebaran 2017 kami akan upayakan dan memang sudah menjadi rencana, tol bisa difungsikan secara darurat mulai dari Kartasura sampai Walikukun. Kendaraan bisa keluar di Sragen, Kebakkramat, atau bisa langsung ke Walikukun,” kata David saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik membahas Implikasi Yuridis & Ekonomi Rencana Pembangunan Tol Solo-Kertosono di ruang rapat utama Kantor Dishub Solo, Kamis (13/4/2017).
David menyampaikan mekanisme pembukaan tol Solo-Kertosono pada arus mudik ataupun balik Lebaran 2017 sama dengan Lebaran 2016 lalu. Tol dibuka hanya 1 arah dan hanya 11 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dia menuturkan tol rencananya dibuka mulai H-6 Lebaran pada Juni mendatang sebagai jalur alternatif arus mudik ke arah timur menuju Walikukun.
Saat menginjak H+1, arus lalu lintas di tol akan dibalik ke arah barat hingga H+6 (Minggu (2/7/2017) sebagai jalur alternatif arus balik Lebaran 2017 sehingga memberi kemudahan bagi arus balik.
“Nanti tol kami buka seperti Lebaran tahun lalu hanya satu arah pada siang hari. Kami belum berani membuka tol pada malam hari karena penerangan belum ada. Selain itu masih banyak perlintasan sebidang dengan jalan desa dan jalan kabupaten karena overpass belum selsai. Jumlah perlintasan sebidang mungkin ada 40-an. Kami amankan perlintasan dengan pengerahan petugas supaya orang yang melintas juga aman,” Imbuh David.
Pembicara diskusi tersebut juga memastikan kendaraan yang akan memanfaatkan tol saat musim mudik dan balik Lebaran tidak dikenai biaya. Meski demikian, pengguna kendaraan bisa memanfaatkan fasilitas penunjang yang tersedia. Batas volume kendaraan yang diperbolehkan melintas di tol Solo-Kertosono pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 masih sama seperti musim Lebaran tahun lalu, yakni maksimal 4.000 kendaran.
Dalam diskusi umum yang diadakan oleh Dishub Solo tersebut memang bertujuan untuk mencari jalan keluar dari berbagai pihak, tidak terkecuali aspirasi masyarakat terkait kelancaran arus mudik 2017.