Inilah Kronologi Hilangnya Remaja 17 tahun Warga Solo
SoloUpdate.com – Seorang remaja asal kampong Bendosari RT 004/RW 003 kelurahan Pajang, kecamatan Laweyan, Solo yang bernama lengkap Ega Septiani (17) dilaporkan hilang sejak Minggu (26/2/2017). Tetapi orang tua korban melaporkan hal tersebut kepada Mapolsek Laweyan hari Senin (6/3/2017).
Melalui Kanitreskrim Laweyan AKP Sajimin menyampaikan bahwa Ega pamit kepada kedua orang tuanya akan pergi ke rumah kakaknya Irma Irawan di kampung Rejosari, Jebres pada Minggu (26/3/2017) pada pukul 09.00 WIB. Ayah Ega Mulyono, cemas karena anaknya tak kunjung pulang hingga malam hari.
“Mulyono cemas ketika menghubungi nya ponsel anaknya tidak aktif, keluarga memeriksa rumah kakanya Irma Irawan di kampung Rejosari Jebres juga tidak ada”. Kata Sajimin ketika ditemui diruang kerjanya pada Selasa (7/3/2017).
Menurut keterangan Sajimin, ayah korban melaporkan ke Mapolsek Laweyan pada Senin (6/3/2017), sesuai dengan laporan yang berada di Mapolsek Laweyan bahwa Ega pergi dari rumah dengan naik angkutan umum.
Dalam keterangan tersebut Sajimin menjelaskan bahwa Ega memiliki tahi lalat di pipi sebelah kiri, rambut hitam lurus, tinggi badan 160 meter dan berat sekitar 70 kg. “ Kami sudah menginnformasikan kepada ketua RT dan RW setempat di wilayah Laweyan terkait dengan adanya laporan orang hilang. Babinkamtibnas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) juga berpatisipasi mencari serta menyebar foto korban di lokasi strategis.
Beliau menghimbau kepada seluruh warga agar melaporkan ke polsek Laweyan jika menemukan orang dengan karakteristik tersebut. Tetapi menurut keterangan yang diperoleh keluarga dari teman-teman bahwa Ega kemungkinan bekerja di warung makan di wilayah kelurahan Mojosongo.
Sajimin menambahkan bahwa menurut keterangan yang diperoleh dari kedua orang tua Ega, mereka tidak pernah memiliki masalah sebelum Ega pergi meninggalkan rumah.
Sementara itu Mulyono menyampaikan bahwa Ega pernah putus sekolah di kelas X SMK. Keluarga juga sudah berusaha keras mencari Ega hingga ke wilayah cilacap dan Boyolali tetapi belum berhasil ditemukan hingga saat ini. Ega merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.