Diduga Mabuk, Boncengan Bertiga dan Hantam Truk
SoloUpdate.com – Sebuah kecelekaan maut yang terjadi di Jl. Ahmad Yani tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Gilingan, Banjarsari, Sabtu (24/12/2016) sekitar pukul 03.30 WIB pagi menewaskan satu orang. Seorang korban meninggal diketahui bernama Sri Mulyati, 19.
Informasi mengatakan bahwa kejadian dimulai ketika sebuah truk Mitsubishi COLT FE 111 EZRY AD 1401 JF melaju dari arah timur lalu berhenti di dekat markah jalan. Sopir truk, Mulyono, 59, memposisikan truknya agak menyerong ke utara karena hendak berbelok ke kanan. Mulyono diketahui sebagai warga Beku, Kliwonan, Masaran, Sragen.
Pada saat yang bersamaan, sebuah sepeda motor Suzuki Smash AD 2651 DH melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat. Sri Mulyati, 19, sebagai pengendara sepeda motor bersama dua orang pembonceng tidak menyadari bahwa ada truk yang hendak berbelok ke kanan.
Sri mengendarai sepeda motornya dengan sangat kencang dan akhirnya menghantam bagian depan truk dengan sangat keras. Sepeda motor beserta pengendara dan pembonceng pun terpental. Nahasnya, pengendara dan pembonceng tidak memakai helm. Selain itu, sepeda motor juga tidak dilengkapi dengan SIM dan STNK.
Kejadian itu membuat Sri Mulyati mengalami luka yang sangat parah. Sri lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa Sri sudah tidak bisa diselamatkan. Sri yang diketahui sebagai warga Padalarang, Jl. Melati III/34B, Bandung, Jawa Barat itu tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dua orang pembonceng juga mengalami luka yang cukup berat. Salah satu pembonceng diketahui bernama Edi Setiawan, 24, warga Nguwur, Balepanjang, Baturetno, Wonogiri. Ia mengalami luka robek di dagu dan luka pada pinggang. Sementara itu, satu orang pembonceng lainnya yang belum jelas identitasnya mengalami luka di bagian kepala. Kedua korban harus menjalani rawat inap di RSUD Dr. Moewardi karena luka yang cukup parah.
Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Hery Hariyanto mewakili Kapolresta Solo, Kombes Polisi Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa kondisi truk dan sepeda motor mengalami kerusakan yang cukup parah terutama di bagian.
Iptu Hery menambahkan dugaan kuat sementara penyebab kecelakaan adalah pengendara dan para pembonceng dalam keadaan mabuk karena minuman beralkohol. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil lab cek darah dari para korban.