Ormas Islam Tanyakan Penangkapan Tersangka Sweeping Social Kitchen
SoloUpdate.com – Ratusan umat muslim yang bergerak dalam organisasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi damai tepatnya di depan Mapolresta Solo, pada Jumat (23/12/2016). Mereka menuntut delapan anggota Ormas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang ditangkap terkait kasus sweeping Resto Social Kitchen untuk segera dibebaskan.
Menurut pantauan di lokasi, ratusan massa berkumpul di Lapangan Kota Barat kemudian berjalan menuju ke Mapolresta Solo. Massa tiba di Mapolresta Solo tepatnya pada pukul 13.15 WIB dan mereka melakukan orasi di bak truk terbuka yang mereka kendarai. Akibat dari adanya aksi tersebut menyebabkan Jl. Adisucipto mengalami macet yang cukup parah. Kemudian anggota Satlantas Polresta Solo langsung turun di jalan untuk mengatur lalu lintas. Aksi damai tersebut selesai pada pukul 14.30 WIB.
Perwakilan juru bicara Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Bony Azwar, menyampaikan bahwa aksi damai tersebut diikuti oleh semua elemen ormas Islam di seluruh Soloraya. Aksi tersebut merupakan wujud solidaritas terhadap delapan anggota LUIS yang ditangkap oleh Polda Jateng dalam kasus sweeping Social Kitchen Lounge and Bar di Banjarsari, Solo pada Minggu (18/12/2016).
“Kami menuntut kepada Polda Jateng agar melepaskan delapan anggota LUIS” ujar Bony kepada wartawan pada Jum’at (23/12/2016).
Bony percaya bahwa delapan anggota LUIS yang ditangkat tersebut karena dijebak. Anggota LUIS mengunjungi Social Kitchen Lounge and Bar dengan sejumlah anggota Intelligent, kedatangan mereka membawa tujuan tersendiri untuk menanyakan kepada pemilik restaurant terkait operasional jam kerja, penjualan miras, serta adanya tarian erotis di tempat tersebut. Ketika sedang menanyakan hal tersebut tiba-tiba datang puluhan orang tak dikenal yang langsung menyerbu dan menyerang pengunjung. Saya tidak yakin kalau delapan anggota LUIS melakukan pengrusakan, ujar Bony.
Ia berharap kepada Polda Jateng untuk terbuka kepada masyarakat dan benar-benar serius untuk menangani kasus ini, karena semua peristiwa telah terekam oleh kamera closed circuit television (CCTV). Sehingga dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam menangani kasus ini.
“Kami juga menuntut kepada Polresta Surakarta untuk berkomitmen memberantas penyakit-penyakit warga Solo karena dengan banyaknya restaurant yang menyediakan serta menjual minuman-minuman keras tersebut dan tidak ditindak tegas oleh aparat kepolisian ini yang membuat ormas islam menjadi geram,” Ujar mereka.
Sebelumnya, beberapa anggota LUIS telah ditangkap oleh pihak berwajib. Penangkapan itu sendiri dilakukan secara cepat, dijemput paksa dan langsung ditahan. Anggota keluarga juga melihat dengan mata kepala sendiri kejadian tersebut, bahkan belum ada konfirmasi yang pasti. Maka dari itu, aksi damai umat muslim menanyakan penangkapan tersebut untuk meminta kejelasan demi terciptanya keadilan yang hakiki.