6 Destinasi Wisata di Sragen yang Memukau
SoloUpdate.com – Kabupaten Sragen merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 30 km dari sebelah timur Kota Solo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kabupaten Boyolali di barat. Kabupaten ini dikenal dengan sebutan Bumi Sukowati nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen. Di Kabupaten Sragen memiliki beberapa potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi serta tidak kalah dengan wisata di Solo. Berikut wisata di Sragen yang sangat memukau:
1. Museum Sangiran
Sangiran merupakan museum arkeologi yang berada di desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Museum ini berjarak kurang lebih 17 Km dari Solo ke arah utara. Selain menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik juga digunakan untuk penelitian oleh para pakar sejarawan bahkan pelajar tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia. Di museum dan situs Sangiran ini pengunjung bisa mengambil informasi lebih lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa. Anda juga dapat menjelajah berbagai koleksi cetakan fosil manusia purba seperti Australopithecus Africanus, Phithecanthropus Modjokertensis, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus Soloensis, Homo Neanderthal Eropa, Homo Neanderthal Asia dan Homo Sapiens sapiens. Selain itu pengunjung sendiri dapat menelusuri langsung fosil manusia homo sapiens yang merupakan fosil hewan bertulang Belakang (Vertebrata) seperti Elephas namadicus (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaejavanica (harimau), dan Cervus sp (rusa) dan sebagainya. Selain itu pengunjung juga akan menemukan fosil binatang air seperti crocodillus sp (buaya), kepiting, ikan dan lain – lain, fosil tumbuhan laut, berbagai batuan dan alat – alat batu lainnya seperti kapak perimbas, alat serpih, serut, dan sebagainya.
Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald. Bahkan di situs ini pun menjadi tempat ditemukannya Homo Soloensis, yang memiliki arti manusia cerdas yang berasal dari Solo. Di tempat ini juga ditemukan Meganthropus Palaeojavanicus pada tahun 1941 oleh Van Koenigswald di desa Sangiran, sekaligus menjadi penemuan yang mengubah sejarah.
Di museum ini pengunjung dapat menjelajah semua koleksi fosil yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Sangiran. Ada sekitar kurang lebih 13.806 buah benda pamer yang tersimpan dalam dua tempat yaitu 2.931 tersimpan di ruang display dan 10.875 tersimpan di dalam gudang penyimpanan
Museum Purbakala Sangiran memiliki beberapa bagian ruang pamer yang meliputi ruang utama yaitu berupa ruang pamer tempat koleksi terpajang, ruang laboratorium tempat proses konservasi fosil-fosil yang ditemukan, ruang pertemuan untuk kegiatan yang diadakan di museum, ruang perpustakaan, ruang penyimpanan tempat yang digunakan untuk koleksi fosil-fosil, ruang audio visual digunakan untuk pemutaran film kisah kehidupan manusia prasejarah, serta dilengkapi mushola dan toilet.
Lebih menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini, relatif utuh pula. Sangat luar biasa sekali kan? Bahkan museum Sangiran terdaftar menjadi salah satu Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Sehingga para ahli dapat merangkai sebuah benang merah dari sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara sistematik. Maka jangan lewatkan untuk berlibur ke obyek wisata Sragen ini Selain berlibur tentunya pengunjung juga akan memperoleh pengetahuan tentang sejarah.
2. Kolam Renang Kartika
Berbeda dengan obyek wisata lain, obyek wisata di Sragen satu ini memiliki kelebihan tersendiri. Kolam Renang Kartika merupakan salah satu kolam renang kebanggaan warga Sragen. Kolam renang ini terdapat di tengah Kota Sragen tepatnya di Jalan Veteran dan berdampingan dengan Stadion Sepak Bola Sragen. Selain terdapat kolam renang di tempat ini juga terdapat pemancingan yang terletak dekat parkiran depan.
Di Kolam Renang Kartika Sragen ini juga sudah dilengkapi dengan papan luncur bergelombang, kamar ganti pakaian putra/putri, toilet, cafetaria, gudang, kantor pengelola, tempat parkir yang sangat luas dan lain-lain. Pengunjung bisa memanfaatkan waktu liburan dengan berenang atau sekedar santai sambil bercakap – cakap di sekitar kolam renang yang Indah dan menarik ini. tempat ini bisa dinikmati untuk semua lapisan masyarakat mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Kolam renang Kartika buka setiap hari, untuk dapat menikmati segarnya air di tempat ini pengunjung hanya dikenakan biaya Rp.3.000 pada hari Senin – Sabtu, sedangkan Rp 5.000 pada hari Minggu/Libur saja dapat melepas waktu liburan dengan sepuasnya, apalagi waktunya juga sangat fleksibel.
3. Pemandian Air Hangat/Panas Bayanan
Berbeda dengan destinasi wisata pemandaian lainnya, biasanya pemandian air hangat atau panas terdapat di dekat gunung api, tetapi ini tidak walaupun jauh dari gunung api ternyata bumi Sukowati memiliki destinasi wisata yang unik. Obyek wisata pemandian air hangat atau panas Bayanan memiliki potensi yang luar biasa selain sebagai wisata alam yang indah dan menyenangkan, tempat ini juga sebagai wisata kesehatan. Obyek wisata alam di Sragen yang satu ini juga mencakup wisata kesehatan atau health tourism karena khasiat dari air panas yang ada di Bayanan. Air panas Bayanan dipercaya memiliki banyak khasiat, sehingga dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik, gatal-gatal pada kulit, dan penyakit lainnya. Sumber air di Bayanan ini dulunya juga disebut sebagai Hyang Tirto Nirmolo. Bahkan air panas di sini juga dipercaya mampu menurunkan kolestrol dalam darah, meningkatkan vitalitas, memulihkan kebugaran, memelihara sendi serta otot tubuh, hingga membuat awet muda. Entah dari mana kepercayaan ini muncul, namun konon katanya sudah banyak pengunjung yang membuktikannya.
Fasilitas di pemandian air panas bayanan sudah dilengkapi dengan kamar mandi air panas, tempat parkir yang cukup luas, tempat rekreasi dan bermain anak, warung makan, hutan wisata, ruang informasi dan mushola. Obyek wisata pemandian air hangat atau panas Bayanan terletak di Bayanan, desa Jambean, kecamatan Sambirejo Sragen, Jawa Tengah. Lokasi yang berjarak 17 km ke arah tenggara dari kota Sragen. Akses menuju lokasi pemandian air hangat/panas Bayanan sangat terjangkau dan mudah baik menggunakan motor, mobil pribadi, travel, bus pariwisata, bahkan bisa dijangkau menggunakan Angkudes dengan jalur Sragen – Ngarum – Blimbing – Bayanan.
4. Waduk Kedung Ombo
Waduk Kedung Ombo ialah sebuah bendungan raksasa yang terdapat di perbatasan 3 Kabupaten diantaranya Kabupaten Sragen, Boyolali dan Grobogan. Keberadaan Waduk Kedung Ombo ini sangat vital bagi pembangunan di Indonesia. Di waduk ini dibangun pembangkit listrik sehingga dapat menyediakan listrik untuk kebutuhan masyarakat. Selain itu air yang keluar dari waduk dapat digunakan untuk irigasi atau mengairi sawah di wilayah sekitar seperti kabupaten Semarang, Demak, Kudus, Pati, Blora, Grobogan, Jepara, Boyolali, dan Sragen.
Selain digunakan untuk pengairan dan Pembangkit listrik, Waduk Kedung Ombo merupakan kawasan wisata di Sragen yang sangat potensial. Di Waduk Kedung Ombo pengunjung dapat menaiki perahu motor sambil keliling waduk dengan menikmati pesona alam sekitar dengan panorama pemandangan yang menakjubkan serta sajian berbagai macam menu makanan ikan air tawar. Sehingga Waduk Kedung Ombo juga sangat cocokbagi pengunjung yang memiliki hobi memancing ikan tawar di tempat wisata ini. tertarik dengan keindahan Waduk Kedung Ombo? Segera rencanakan perjalanana bersama keluarga tercinta. Dan pastikan bawa Kamera untuk mengabadikan momen bersama keluarga. Waduk Kedung Ombo terletak di desa Kedung Ombo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
5. Taman Ndayu Alam Asri (Ndayu Park)
Taman Ndayu atau yang lebih dikenal Taman Ndayu Alam Asri selain wahana wisata alam juga sebagai wahana wisata edukasi. Sesuai dengan namanya tempat ini sangat dekat dengan suasana khas pedesaan dengan nuansa alam nan asri di Bumi Sukowati ini. Tempat ini sangat tepat untuk dijadikan rekreasi kaluarga bersama dengan anak – anak, tetapi tidak hanya mayoritas keluarga saja bahka para remaja pun juga banyak yang menyambangi obyek wisata ini. Selain karena pemandangan alam yang sejuk, disini dilengkapi juga dengan Agrowisat merupakan area pertanian organic yang terhampar luas berbagai jenis tanaman sayur, buah tumbuh dengan subur, di tempat wisata ini juga terdapat Green House (rumah kaca) yang menaungi berbagai jenis tanaman hias yang sedap dipandang dan berbagai jenis tanaman obat juga telah didirikan dilokasi ini. Pada destinasi wisata Sragen ini di dalamnya juga dilengkapi wahanan permainan anak seperti kereta mini kolam renang anak – anak, bebek apung, mandi bola, serta flora dan fauna yang selalu dijaga dan dilestarikan sebagai salah satu bagian dari obyek wisata ini, dan sebagainya.
Masih di wahana permainan para pengunjung akan disuguhi oleh lalu lintas dimana anak – anak bisa bermain dan belajar tentang disiplin berlalu lintas yang baik tentu saja dengan cara yang mengasyikan bagi anak – anak yang menikmati wahanan paling seru ini. Bagi para pengunjung yang suka dengan tantangan atau kegiatan yang cukup ekstrim ini di taman Ndayu Park juga menyediakan flying fox beserta kelengkapannya , dan sebagainya.
Di taman Ndayu Park juga dilengkapi dengan cottage dan villa bagi pengunjung yang ingin menikmati lebih lama liburannya, pendopo untuk beristirahat atau bersantai , selain itu juga ada rumah makan/resto, pusat oleh – oleh khas sragen, warung makan, cinderamata, mushola, serta kamar mandi, ruang ganti dan toilet,bahkan juga ada penjualan bibit ikan di obyek wisata ini.
Lebih menarik lagi disini juga terdapat kebun binatang (mini zoo) menjadi salah satu spot menarik dari obyek wisata ini. koleksi binatang yang hidup dan terpelihara dengan baik di mini zoo seperti burung merak, elang, rusa, gajah, kanguru, landak, kerbau, serta berbagai macam ikan langka seperti ikan lele afrika, ikan arapaima, danaligator fish dan sebagainya.
Di samping wahana permainan ini juga ada lapangan yang cukup luas biasanya digunakan untuk pertunjukan musik dan didukung oleh tempat parkir yang sangat luas dan aman serta pelayanan yang baik dan ramah oleh petugas obyek wisata Taman Alam Asri Ndayu Park ini.
Untuk dapat menikmati wisata – wisata yang berada di dalamnya, pengunjung akan dikenakan biaya Rp. 25.000 untuk hari Senin hingga Kamis sedangkan pada hari Jum’at hingga Minggu harga tiket masuk Rp 50.000 (harga sewaktu – waktu dapat berubah). Taman Ndayu Alam Asri atau Ndayu Park berada di desa Gembong, Saradan, Karangmalang, Sragen.
6. Air Terjun Dung Grujug
Wisata air terjun ini belum banyak diketahui oleh para travelers, tetapi tak kalah menarik air terjun ini sangat mempesona dengan diiringi oleh suara gemercik air yang jernih dan segar ini terdengar sudah dari kejauhan apabila pengunjung menginjakkan kaki di Dusun Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Air terjun Dung Grujug terletak di Kali Pungkruk yang merupakan terusan dari Sungai Kedung Kancil yang bermuara di Waduk Kedung Ombo, Gemolong. Tempat wisata ini cocok untuk spot bagi pengunjung yang hobi memancing, banyak sekali ikan yang ada di sungai air terjun ini, seperti ikan lele, ikan sidat dan sebaginya. Air terjun Dung Grujuk memiliki ketinggian sekitar 5 meter. Dinding batu karang yang menghiasi kanan dan kirinya menjadi nilai eksotis tersendiri bagi pengunjung yang menyaksikannya. Batu-batu karang di air terjun ini membentuk motif garis-garis mendatar. Motif itu terbentuk karena adanya gerusan air secara terus menerus selama bertahun-tahun.
Karena obyek wisata di Sragen ini terletak agak sembunyi dari perkampungan sebaiknya pengunjung menitipkan motor ke rumah warga sekitar, karena disini belum ada tempat parkir, Setelah itu pengunjung masih menuruni jalan setapak yang agak licin dan berbelok-belok untuk menuju sumber suara derau air ini. semakin jauh kamu melangkah, maka semakin terdengar derau air itu, jaraknya kurang lebih 500 meter setelah itu pengunjung akan disambut oleh surga tersembunyi air terjun eksotis dan alami ini, salah satu air terjun yang berada di Bumi Sukowati.
Air terjun Dung Grujuk berjarak ± 30 km dari Sragen kota. Pengunjung dapat mengunjungi dengan menempuh rute Solo – Grobogan. Sesampainya di simpang tiga Modro, Pengunjung bisa mengambil rute menuju Kantor Kecamatan Miri. Air terjun Dung Grujuk berjarak ± 1 Km dari Kantor Kecamatan Miri. Bagaimana tertarik untuk berwisata kesini? Bagi pengunjung yang hobi memancing jangan lupa bawa alat dan nikmati keindahan air terjun sambil memancing, akan menjadi moment terbaik yang tak akan terlupakan.
Demikian 6 destinasi wisata di Kabupaten Sragen yang kami rangkum dalam seputar informasi wisata di kota Sragen, bahwa selain 6 destinasi tersebut masih ada lagi destinasi wisata lain. Wisatawan juga masih bisa melanjutkan perjalananya untuk menelusuri wisata di Solo Raya.