Si Jago Merah Mengamuk di Gudang Ban Mojosongo
SoloUpdate.com (Solo) – Jago merah menyambar merah gudang ban yang terletak di Jalan Jaya Wijaya, Mojosongo, Solo Minggu malam pada pukul 19.00 WIB.
Aparat penjaga Kantor Pemadam Kebakaran yang berada di Jalan Yosodipura Kottabarat, Solo, Heniyani, Minggu malam mengungkapkan pihaknya menerima informasi kebakaran di Jl Jaya Wijaya Solo sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk mengusir si jago merah dari gudang tersebut yang dikhawatirkan menyambar rumah warga yang berada di sekitarnya. “Dari Yosodipura ada tiga unit, PMK Jurug dua unit, PMK Gading dua unit dan Polwil satu unit mobil. Petugas masih berusaha memadamkan api,” ungkapnya.
Soloraya diguyur hujan lebat, dari sore kurang lebih pukul 16.00 WIB hingga malam. Dari berbagai informasi penyebab kejadian ini masih simpang siur adanya. Belum ada kejelasan yang pasti, namun pendapat yang paling kuat adalah korsleting arus pendek listrik.
Gudang terbakar sekitar pukul 19.00 WIB. Hingga pukul 22.00 WIB. Terdapat salah satu rumah warga yang juga ikut terlalap si jago merah, namun dengan sigap petugas pemadam kebakaran menghentikannya sehingga tidak merembet ke rumah warga yang lain.
Kejadian tersebut sontak membuat ramai warga yang menonton dan sertamerta berusaha membatu apa yang bisa dilakukannya agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Begitu ramainya warga yang ikut berpartisipasi membuat petugas sulit untuk bekerja dengan maksimal.
Guna memperlancar proses pemadaman warga menutup sebagian Jl. Jaya Wijaya di dekat lokasi kejadian. Karena itu arus lalu-lintas dari barat yang mengarah ke Ring Road Mojosongo harus memutar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Gatot Sutanto mengatakan guna memadamkan api tersebut pihaknya menurunkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran ditambah dua unit lagi dari Karanganyar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Solo, Gatot Sutanto mengatakan dia mendapat berita sekitar pukul 19.30 WIB api sudah membesar. Kebakaran yang terjadi saat hujan rintik-rintik ini tidak ada korban jiwa meninggal.
Ketika ditanya total kerugian, Sujito belum bersedia. “Sebentar saya lagi menyelamatkan barang-barang dulu,” ujar dia singkat ketika ditemui di sela-sela menyelamatkan barang-barang
“Gudang yang terbakar ini full [penuh] ban sehingga api sulit dipadamkan. Kebakaran dengan api yang membesar ini sudah merembet ke satu rumah tetangga,” ujar dia.
Kendati demikian selang beberapa lama api sudah bisa diisolasi sehingga tidak merembet ke rumah lainnya. Guna memadamkan api tersebut pihaknya menurunkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran ditambah dua unit lagi dari Karanganyar.
Selain itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan, linmas, TNI, Polri dan warga lainnya yang bahu membahu ikut membantu memadamkan api. “Kemungkinan terjadinya kebakaran akibat korsleting tersebut. karena ada idikasi lampu padam,” ungkapnya.