gojek-vs-ojek-solo-semakin-memanas

Gojek vs Ojek Solo Semakin Memanas

gojek-vs-ojek-solo-semakin-memanas
Gojek vs Ojek Solo

SoloUpdate.com(Solo) – Pengeroyokan driver Gojek di Purwosari, Solo, Selasa malam membuat semakin memanasnya hubungan antara Ojek Pangkalan vs Gojek. Rabu (12/10/2016) pagi, para driver Gojek menyerbu Purwosari hingga Polresta Solo angkat bicara dan meredamnya. Setelah Kejadian itu, Ojek pangkalan Yang berada di Purwosari tidak terlihat seperti biasanya.

Langkah Pemerintah Kota Solo menggandeng Kepolisian untuk merazia keberadaan ojek online Solo sebagai tindak lanjut kasus tersebut. Jasa transportasi ojek online Solo dilarang beroperasi karena dianggap ilegal. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menilai kehadiran Gojek menimbulkan berbagai masalah sosial.

“Sejak awal kehadirannya, kami telah menolak secara tegas agar Gojek tidak beroperasi di Kota Solo,” ungapnya, ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/10/2016). Pemkot mengkhawatirkan konflik kan timbul semakin meluas. Razia Gojek akan dilakukan Pemkot dengan menggandeng pihak Kepolisian.

Aparat Kepolisian serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) akan menindak tegas Gojek dengan sanksi gembok, jika masih nekat beroperasi. Razia Gojek Solo mendesak dilakukan untuk menghindari konflik  masyarakat yang lebih besar. “Mereka [Gojek] belum ada izinnya ke Pemkot. Dan saya tahu, kalau ada Gojek pasti akan menimbulkan masalah. Dan bener tho kemarin ramai, makanya saya tolak dari dulu sampai sekarang,” imbuhnya.

Kepala Dishubkominfo kota Solo, Yosca Herman Soedrajat mengatakan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari solusi terkait keberadaan Gojek. Penolakan Pemkot atas ojek online didasari atas berbagai pertimbangan. Tidak adanya regulasi yang mengatur ojek online sehingga Pemkot tidak bisa mengeluarkan izin.

Muhammad Dedi

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Gojek vs Ojek Solo Semakin Memanas yang dipublish pada Oktober 15, 2016 di website SOLO UPDATE

Leave a Comment