
Terbongkarnya “Air Pegunungan” — Ternyata Produk AQUA Sedot Air Tanah Dalam!
Soloupdate.com Selama ini, kita percaya bahwa air mineral kemasan merek besar datang dari mata air pegunungan alami. Tapi sebuah inspeksi mendadak oleh Dedi Mulyadi di salah satu pabrik di Subang, Jawa Barat, membuka fakta mengejutkan: air yang diproduksi ternyata berasal dari sumur bor dalam tanah, bukan langsung dari sumber pegunungan seperti yang diiklankan. Warga sekitar bahkan merasakan debit mata air menurun! Apakah klaim “air pegunungan murni” selama ini hanya strategi pemasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut sekarang juga.
Fakta Sidak Pabrik Air Mineral di Subang
Pada Oktober 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak ke sebuah pabrik air mineral bermerek di Kabupaten Subang. Dalam kunjungan tersebut, ditemukan bahwa sumber air produksi bukan berasal dari mata air pegunungan, melainkan dari sumur bor dengan kedalaman cukup besar.
Salah satu petugas pabrik mengakui:
“Semua air bawah tanah, Pak. Karena memang kualitas yang paling bagus itu yang paling dalam.
Dedi kemudian menyoroti potensi kerusakan lingkungan akibat pengambilan air tanah dalam ini — seperti menurunnya debit mata air sekitar dan meningkatnya risiko longsor serta banjir
Klaim Iklan vs Realitas Lapangan
-
Klaim pemasaran: Produk diklaim “berasal dari mata air pegunungan alami”.
-
Temuan lapangan: Pengambilan air dilakukan melalui sumur bor bawah tanah, bukan sumber mata air terbuka dari pegunungan.
Bagi konsumen yang membeli karena kepercayaan bahwa air tersebut bersumber dari alam pegunungan, perbedaan ini bisa berarti misleading marketing — yaitu pemahaman tentang produk yang disampaikan berbeda dari praktik nyata.
Dampak Lingkungan dan Sosial
Aktivitas pengambilan air tanah dalam skala industri memiliki potensi dampak besar:
-
Penurunan muka air tanah dan mata air lokal → warga bisa krisis air
-
Risiko kerusakan ekosistem dan longsor karena struktur tanah terganggu
-
Keluhan warga sekitar yang menyebut debit mata air semakin menurun setelah pabrik beroperasi.
Gubernur Dedi Mulyadi pun menegaskan bahwa perusahaan harus lebih memperhatikan aspek ekologi dan jangan hanya memaksimalkan produksi saja
Apa Yang Harus Dilakukan Pemerintah & Publik?
-
Pemerintah provinsi bersama instansi terkait perlu mengecek izin dan pemanfaatan sumber air bawah tanah oleh industri.
-
Transparansi dari produsen air mineral menjadi kunci — konsumen berhak tahu dari mana asli sumber airnya.
-
Publik perlu lebih kritis terhadap klaim produk dan mengecek — misalnya melalui izin atau informasi publik dari perusahaan.
Inspeksi ini bisa jadi momentum untuk memperkuat regulasi pemanfaatan air tanah industri dan memberi perlindungan kepada masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Kunjungan mendadak Gubernur Jawa Barat membuka fakta yang cukup mengejutkan: produk air mineral yang selama ini dipasarkan sebagai “air pegunungan” ternyata bersumber dari sumur bor dalam tanah, bukan mata air terbuka. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keaslian klaim pemasaran, lingkungan sekitar yang terdampak, dan kebutuhan akan pengawasan yang lebih ketat. Sebagai konsumen dan warga, kita perlu menjaga agar hak kita atas air dan lingkungan tidak dikorbankan demi keuntungan industri.
Referensi dan Sumber Resmi
-
Suara.com – Sidak Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral dari Sumur Bor Bukan Pegunungan
👉 https://www.suara.com/news/2025/10/22/144936/sidak-pabrik-aqua-dedi-mulyadi-kaget-sumber-air-mineral-dari-sumur-bor-bukan-pegunungan suara.com -
AyoBandung.com – Bukan dari Mata Air Pegunungan, Pabrik Air Bermerek di Subang Ternyata Sedot Air Tanah Dalam
👉 https://www.ayobandung.com/umum/7916123384/bukan-dari-mata-air-pegunungan-pabrik-air-bermerek-di-subang-ternyata-sedot-air-tanah-dalam Ayo Bandung -
Fajar.co.id – Dedi Mulyadi Sentil Pabrik Aqua di Subang: Jalan Rusak, Warga Krisis Air, Perusahaan Malah Raup Untung Besar
👉 https://fajar.co.id/2025/10/22/dedi-mulyadi-sentil-pabrik-aqua-di-subang-jalan-rusak-warga-krisis-air-perusahaan-malah-raup-untung-besar/ FAJAR
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City