alumni gontor

Gontor 100 Tahun / 1 Abad Membangun Negeri

Soloupdate.com Tak terasa, lembaga pendidikan pesantren tertua di Jawa Timur sudah berusia 100 tahun dalam hitungan hijriyah sementara masehi pada tanggal 26-27 september sebagai tanggal berdirinya PM gontor. Tepatnya lahir pada tanggal 12 Rabiul aWal 1345 Hijriyah. Salah satu lembaga pendidikan islam yang sudah meluluskan ribuan santri di tanah air.

Berdirinya gontor tak lepas atas dukungan dari seorang ibu yang memasukkan tiga putranya untuk memperdalam ilmu agama, agar kelak dapat menghidupkan kembali gontor. Tiga pemuda adik beradik tersebut bernama KH. Ahmad Sahal berusia 25 tahun, KH. Zainuddin Fanani berusia 18 tahun, dan KH. Imam Zarkasyi berusia 16 tahun.

Secara resmi pada tahun 1958, gontor diwakafkan untuk umat islam sehingga keterunannya nanti tak dapat mengklaim pondok adalah sebuah aset kekayaan. Kemudian pendiriannya wal memang pondok gontor menggunakan aset warisan keluarga dan uang pribadi namun setelah berkembang dan terkenal lantas diwakafkan

Dari situlah timbul makna zuhud yang hakiki, bagi mereka yang memang memiliki hati yang bersih tanpa harus mengaku bahwa semua pemberian Allah adalah milik kita.

Perkembangan pondok pesantren ini tak terlepas dari falsafah hidup para pendiri atau trimurti, maka tak heran jika pondok ini memiliki visi membangun 1000 gontor di Indonesia.

Meskipun gontor berdiri dan dibangun diatas wakafnya untuk umat, tak sedikit anak cucu dari para pendiri Gontor sampai sekarang tak punya ases hingga ada yang tak memiliki rumah pribadi.

Karena semua unit usaha di pondok modern adalah wakaf milik pondok bukan sebuah aset pribadi kiai atau pengasuh pondok

Semua unit usaha tersebut berguna untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan santri, sehingga para guru di gontor tak ada yang mengambil uang SPP dari Santri sehingga tak ada santri yang mengatakan Guru digaji Santri

Itulah mengapa pondok pesantren gontor ini masih ada hingga saat ini, karena balai pendidikan berbasi wakaf aset dan menjadi ladang keikhlasan untuk beramal

topik nugroho

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City

Leave a Comment