Bagaimana Kronologinya, Negara Rugi Rp 353 Milyar, Gara-Gara Mafia Iphone BM

Soloupdate.com – Negara merugi akibat adanya mafia penjualan smartphone yang dijual secara ilegal tanpa ada proses pendaftaran IMEI yang berlaku pada sistem (Centralized Equipment Identity Register) yang berada di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Dengan adanya penjualan smartphone ilegal tersebut, pemerintah dapat merugi hingga milyaran rupiah. Para pelaku tidak melakukan proses yang sebenarnya yaitu tidak ada proses permohonan IMEI sampai ada persetujuan dari pemerintah akan tetapi mereka langsung menggunakan data IMEI ke aplikasi CEIR sebanyak 191.965 ponsel

Dan dari produk yang jumlahnya ratusan ribu ponsel, yang terbanyak ada dari produk iPhone dengan jumlah hingga 176.874 perangkat.

Sementara itu ada juga akun e commerce yang memang menjual jasa buka blokir IMEI yang mengatasnamakan Kemenperin. Apalagi ada beberapa kejadian yang diungkap ada pemasukan data secara ilegal yang dilakukan oleh beberapa oknum apalagi ada jasa pembukaan IMEI di ecommerce

Prosedur Pendaftaran IMEI jadi Celah Korupsi

Untuk prosedurnya ini adalah 4 cara yang digunakan untuk melakukan pembukaan IMEI dan salah satunya menjadi celah bagi kasus penjualan hp ilegal

Ijin IMEI dilakukan secara online yang langsung diajukan ke kemenperin untuk melakukan verifikasi data dan kemudian dimasukkan dalam dataBase setelah diberikan persetujuan dari Kemkominfo. Databse tersebut bernama Program CEIR

Kemudian tahapan tersebut dilakukan oleh inisial F menjadi tersangkanya yang seharusnya memang ada pembayaran dan sebagainya

Dengan jumlah tersangkanya ada 6 yang mana telah dikasuskan dan diantaranya adalah pegawai dari pemerintah atau Oknum ASN di Kemenperin, dan ada juga inisial A yang juga dari ASN Dirjen Bea Cukai

Kemudian 4 lain tersangka merupakan pihak swasta dengan Inisial P, D, E, B dan semuanya adalah swasta sebagai pemasok barang elektronik tersebut dengan rekapitulasi IMEI sebanyak 191.965 buah jika dihitung pajaknya maka kerugiannya sampai dengan 353.748.000.000 (Rp 353 miliar)

topik nugroho

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City

Leave a Comment