PPDB Solo 2023: Kuota Sekolah Negeri Tak Mampu Tampung Siswa Baru
Soloupdate.com – Bagaimana nasibnya jika sekolah negeri sudah overload alias kuota Sekolah Negeri di Solo sudah tak mampu tampung siswa baru baik di jenjang pendidikan sekolah menengah dasar dan pertama.
Sementara itu yang menjadi sorotan adalah jalur affirmasi yang diperuntukan untuk keluar tidak mampu dengan jatah presentasi 35 persen naik menjadi 50 persen dari jenjang SD sampai dengan SMP. Sementara itu total siswa SD untuk jalur afirmasi ini mendekati 55 kuotanya
Sementara itu perubahan dilakukan untuk menampung tiga golongan kurang mampu, P1 dan P2 yang bisa tertampun semua sedangkan P3 merupakan golongan dengan saingan zonasi, dan akan dilihat zonasi terdekatnya dan paling dekat dipilih terlebih dahulu
Untuk jumlah kelulusan saat ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sehingga daya tampung kuota kursinya diketahui masih kurang.
Untuk jenjang SD terdapat 5.376 dan SMP negeri hanya 6.646 sedangkan lulusanya lebih dari 10 ribu siswa yang akan masuk SD dan SMP
Sementara itu dihimbau kepada orang tua untuk lebih melirik ke sekolah swasta yang ada di daerahnya. Apalagi kalau dilihat lembaga sekolah swasta kualitasnya sudah bagus. Dan berharap bagi siswa yang mampu secara ekonomi menjadikan swasta menjadi pilihan sehingga pemerataan pendidikan di kota solo bisa berjalan dengan baik.
Sebelumnya tahun 2017 silam ada data yang menunjukan siswa yang putus sekolah di kota solo mencapai diatas seribu orang. Tidak hanya anak orang miskin saja yang tercatat putus sekolah namun ada juga anak orang kaya. Dan kebanyakan karena alasa ekonomi walaupun saat ini sekolah digratiskan
Sementara itu ada alasan lain mengapa anak putus sekolah salah satunya kurangnya perhatian dari orang tua masing-masing anak, dan pendidikan menjadi salah satu dasar dalam pengentasan ekonomi di kota solo. dan penting orang tua untuk melakukan motivasi dan memperhatikan semangat anak karena pendidikan itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sementara dari orang tua kaya karena orang tuanya broken home dan tidak ada perhatian dari orang tua
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City