SPBU Vivo, Penjual Bensin Seharga Rp 8.900, Siapa pemiliknya?
Soloupdate.com – Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bensin bersubsidi dengan harga Rp 10 ribu per liternya, Namun, ada perusahaan Swasta yang menjual bensin dibawah dari harga pemerintah atau selisih Rp 1.100,- dari yang dijual pemerintah.
Pemerintah sebelumnnya menjual solar seharga Rp 5.510 naik menjadi Rp. 6.800 Sedangkan untuk, BBM pertalite semua dijual dengan harga Rp. 7.650 yang menjadi Rp. 10 ribu. BBM menjadi salah satu pembahasan yang sedang hangat diperbincangkan.
SPBU Vivo merupakan salah satu SPBU milik perusahaan swasta yang menjual BBM tanpa subsidi dengan harga yang lebih murah. SPBU ini berada di bawa naungan PT Vivo Energy Indonesia yang awalnya bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) yang resmi beroperasi pada tahun 2017 yang bergerak di Industri Sektor Hilir Minyak dan Gas Bumi
Meskipun perusahaan ini namnya hampir mirip dengan Vivo merek ponsel namun, penyalur bbm ini tertafiliasi dengan raksasa minyak yang berbasis di Swiss yaitu Vitol Grup
Vitol Grup merupakan perusahaan yang didirikan di Roterdam, Belanda pada tahun 1966 yang mengembangkan jaringan SPBU di Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika.
Bensin yang dijual oleh perusahaan swasta ini bernama Revvo 89 yang merupakan RON 89 atau sedikit dibawah pertalite yaitu RON 90 meskipun sama sama jenisnya Angka Okta RON jika semakin tinggi tingkatnya maka semakin bagus kualitasnya terutama pada mobil keluaran terbaru.
Vivo menjual BBM non Subsis dengan jenis Revvo 89, Revvo 92 dan Revvo 95 dan Guna mendukung oprasi pasarnya di Indonesia ia, memiliki unit kilang minyak mini sendiri di Tanjung Periuk dan memiliki perusahaan yang berkantor di Gama Tower, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City