Belum Punya BPJS, Siap-Siap Gak Akan Bisa Punya SIM, STNK Hingga SKCK
Soloupdate.com – Melalui Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022 bahwa syarat untuk kepengurusan SIM hingga STNK harus memiliki dan terdaftar sebagai peserta aktif porgram BPJS Kesehehatan
Instruksi tersebut akan disempurnakan regulasinya kepada para pemohon SIM, STNK dan SKCK melalui Perpol Nomor 7 tahun 2021 yang sudah disiapkan tentang pelayanan Regident Kendaraan Bermotor sehingga mulai dari pelayanan unit BPKB hingga STNK harus memiliki keikutsertaan peserta aktif BPJS.
Sebelumnya untuk memperpanjang STNK, SIM dan untuk pembuatan SKCK hanya dibutuhkan Kartu Tanda Penduduk namun tahun ini akan bakalan berbeda. Hal itu sesuai dengan instruksi presiden bahwa untuk mengurus proses perpanjangan pajak atau pembuatan SIM Baru seorang calon peserta harus memiliki kepesertaan aktif di program BPJS Kesehatan
Hal inilah yang membuat geleng-geleng para pengendara motor karena untuk dapat mengemudikan kendaraan bermotor baik itu roda dua hingga roda empat harus mengantongi Surat IZin Mengemudi ini.
Fungsi SIM bukan hanya menghindari tilang melaikan memiliki fungsi utama dijalan sesuai dengan UU No 222 tahun 2009 tentang lalu lintas yang mana pada fungsi pertama SIM sebagai bukti kompetensi dalam mengemudi sehingga jika tidak memiliki SIM sang pengemudi dianggap belum bisa mengendarai kendaraan bermotor dan tidak paham lalu lintas jalanan
Fungsi lainnya dari sim adalah sebagai registrasi pengemudi kendaraan bermotor atau identitas bai pengemudi yang dapat digunakan nantinya sebaga penyidikan, penyelidikan dan kegiatan yang mendukung kepolisian
Selain tida bisa membuat SIM, juga tida bisa membuat STNK hingga SKCK yang mana bagi seseorang yang hendak melamar pekerjaan diwajibkan memiliki SKCK yang mana digunakan sebagai tanda bahwa yang bersangkutan tidak memiliki catatan kriminalisasi dan tindak pidana
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City
