Resmi Berubah, IAIN Surakarta Beralih Status Ke UIN Raden Mas Said Surakarta
Soloupdate.com – Ada enam IAIN yang beralih status dari UIN salah satunya adalah IAIN Surakarta yang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta yang telah diatur pada peraturan presiden RI Nomor 42 tahun 2021.
Dalam pendatangan perubahan IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta yang sesuai dengan PP nomor 42 tahun 2021, program pendidikan tinggi islam dilaksanakan oleh kementerian agama sedangkan untuk prodi ilmu lain diselenggaakan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Sementara prodi baru di IAIN Surakarta yang sudah berjalan di fakultas keagamaan seperti prodi psikologi Islam maka selanjutnya akan menginduk ke fakultas eksakta dan sosial baru yang telah dipersiapkan seperti fakultas psikologi, ilmu lingkungan hingga saintek.
Nah, selanjutnya untuk kampus memiliki kewenangan mengatur berapa fakultas selanjutnya untuk program studi ini lebih pada kebijakan internal, dan status perubahan tersebut telah digembor-gemborkan sejak dibantu oleh Dewan Perwakilan Daerah dan ada 9 rektor IAIN yang sudah mengajukan IAIN menjadi UIN yang mana menteri agama, Kemenpan RB dan Rektor IAN dipertemukan dan membahas tentang pelonggaran izin prakarsa yangakan diajukan ke kementerian sekratariat negara.
Kenapa IAIN Surakarta Memilih Nama UIN Raden Mas Said?
Nama baru IAIN Surakarta ini rupanya memiliki landasan dan sejumlah alasan perubahan nama yang mendasarinya yang sesuai dengan hasil sedang senat IAIN Surakarta tentang riwayat Raden Mas Said yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa
Pangeran Sambernyawa tersebut memiliki peran penting terhadap kawasan wilayah kertasuran dan solo dalam melawan penjajah dan juga dalam penyebaran dakwah islam dan kemanusiaan. Ia lahir di Kertasura pada tanggal 7 April 1725. Dimulai dari perjuangan bersama dengan pemberontak laskar tionghoa yang mana tokoh tersebut dikukuhkan sebagai pahlawan nasional. UIN Surakarta sendiri saat ini berasa di tanah bekas lingkungan kerajaan kertasura yang dulunya adalah rawa-rawa yang digunakan untuk permaisuri dan putrinya untuk berenang.
Selain itu jaraknya yang dekat dengan keraton kertasura sekitar 200 meter inilah juga menjadi dasar dipilihnya nama tersebut. Usulan Nama yang muncul ketika pemilihan nama adalah seperti laskar sambernyawa, Jokowidodo, Ki Ageng Pamanahan, Sunan Bonang, Tin Soeharto dan lainnya.
Itulah bagaimana asal-usul nama IAIN Surakarta mendapatkan nama baru sebagai UIN Raden Mas Said yang sudah diganti statusnya berdasarkan atas peraturan presiden nomor 42 tahun 2021a
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City