Kenapa Awak Kapal Tak Keluar Saat Tenggelamnya Kapal Selam?
Soloupdate.com – Kapal Selam Milik TNI dengan Versi Nanggala 402 dikabarkan hilang saat diizinkan menjalani latihan penembakan torpedo, Dan diperkirakan kapal selam tersebut berada di kedalaman 700 meter dibawaha permukaan air yang notabene area laut yang berpalung sangat curam.
Kapal Selam KRI Nanggala 402 ini membawa 53 awak kapal yang notabene adalah prajurit TNI yang sudah terlatih, sedangkan kapal selam tersebut mampu bertahan selama 72 jam di kedalaman 700 meter.
hal itu menjadi ramai diperbincangkan di media sosisal mengenai para awak kala selam yang tidak keluar melalui pintu darurat dengan berenang keluar untuk menyelamatkan diri. Berikut penjelasan para awak kapal tidak menyelamatkan diri keluar dari kapal selam
Pertama, Kapal Selama Tak Ada Pintu Darurat
Tidak seperti layaknya pesawat yang memiliki pintu darurat yang bisa dibuka, karan memang pintu kapal selama yang dirancang agar tidak dapat dimasukki air laut maka kapal selam tidak memiliki pintu darurat yang bisa dibuka.
Kedua, Tekanan Tinggi Dari Air Laut Dalam
Karena memang jatuh di kedalaman 700 meter, apabila ada kru yang nekat keluar dari kapal selam pada kedalaman tersebut maka air yang masuk di kapal selam akan cepat sekali membanjiti kapal dalam hitungan detik, dan tekanan hidrostasis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.
Ketiga, Manusia Tidak Mungkin berenang di kedalaman 700 meter.
Manusia tidak akan mungkin dapat berenang di kedalaman 700 meter, saat air masuk ke kapal maka dalam hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru juga akan juga mengikutinya, selanjutnya pembuluh darah dan organ juga akan hancur sehingga tidak mungkin pintu kapal selam untuk dibuka dan berenang keluar di kedalam seperti itu, kalau berada di kedalam dangkal masih bisa memungkinkan.
Dari hal diatas, bahwa penyelamatan eksternal sangat dibutuhkan dan jalan keluar yang paling baik untuk menyelamatkan awak kapal yang hilang sebelum persediaan oksigen habis.
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City