Kronologi Kejadian Pembantaian 19 Pekerja Istaka Karya Oleh Kelompok Bersenjata di Papua
31 Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari perusahana Istaka Karya Persero menjadi korban keganasan kelompok bersenjata tak dikenal di Papua. Entah motif apa, para pekerja di bunuh oleh kelompok tak dikenal tersebut.
Pembantaian tersebut terjadi pada minggu 2 Desember 2018 di kali lgi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Pekerja tersebut memang melanjutkan proyek dari Jokowi terkait dengan Jalur trans Papua.
Salah satu korban yang berhasil selamat adalah Jimmi Aritonang dengan menyelematkan diri di POS TNI Yonif 755/ Yalet di Mbua. Jimmi menceritakan krnologi kejadian dari awal tangal 1 Desember. Mereka libur untuk tidak bekerja karena diklaim hari itu adalah merupakan hari Ulang Tahun Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka. Dengan adat upacara bakar batu bersama masyarakat.
Para kelompok KKB saat itu pukul 15.00 mendatangi para pekerja di Kamp PT Istaka Karya dengan memaksa untuk digiring menuju kali dalam keadaan terikat dengan pengawalan dari kelompok KKB yang berjumlah 50 orang. Para pekerja dibawa dengan formasi 5 saf berbaris dalam keadaan jongkok dibawa ke puncak kabo. Kemudian secara sadis mereka menembak pekerja dan adapula yang pura-pura mati sebanyak 11 orang kemudian bangkit dan melarikan diri.
Tapi ironisnya mereka terlihat, saat kabur meninggalakan tempat pembunuhan. Sehingga mereka dikejar oleh kelompok KKB, 5 orang ditangkap dan langsung dibunuh, kemudian 6 orang lagi berhasil lari ke arah Mbua. 2 Orang belum diketahui sampai mana, dan 4 orang lari sampai ke Pos TNI yang diantaranya adalah Jimmy Aritonang.
Tak cukup sampai perlindungan di POS, Kelompok KKB tetap nekat untuk menyerang POS TNI Yonif 755 sehingga salah satu pasukan TNI meninggal dunia karena tertembak. Anggota POS pun juga turut membalas serangan dari kelompok KKB tersebut dari jam 05.00 s/d 21.00 WIT. Karna kondisi yang kurang menguntukna Danpos meminta untuk mundur dari perlawan dengan mencari tempat berlindung. Sehingga salah satu anggotana Pratu Sugen tertembak lengannya.
Pada Tanggal 4 Desember gabungan TNI POlri berhasil menduduki Mbua dengan mengevakuasi korban dan menurut keterngan bahwa yang meninggal dunia di Bantai di lereng bukit puncak kabo berjumlah 19 orang dan beberapa orang masih hidup.
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City