Klarifikasi Resmi Polres Klaten Terkait Kerusuhan Konvoi Kelulusan di Klaten
SoloUpdate.com (Klaten) – Klaten tertanggal 2 mei 2017, telah terjadi kerusuhan saat konvoi kelulusan. Sekitar 80 siswa ditangkap dalam konvoi kelulusan SMA berujung perusakan dan penganiayaan tersebut. Aparat polsek Klaten juga mengamankan puluhan sepeda motor yang terlibat dalam konvoi kelulusan SMA di wilayah prambanan. Konvoi yang berujung anarkis ini dilakukan oleh pelajar SMA yang baru saja mendapat pengumuman kelulusan ujian nasional di berbagai daerah di Kabupaten Klaten. Namun, beberapa orang diantaranya diketahui bukan dari kalangan pelajar, bahkan ada sekelompok orang dari Jogja. Hanya saja ikut meramaikan pesta kelulusan dengan bergabung dalam konvoi tersebut.
Wakapolres Klaten, Kompol Hari Sutanto, mengatakan antisipasi konvoi kelulusan sudah dilakukan sejak pukul 10.00 WIB dengan melakukan patroli. Terkait aksi anarkis tersebut, ia mengakui telah kecolongan lantaran kondisi wilayah Klaten yang luas.
Bedasarkan informasi telah terjadi adanya penusukan dan perusakan di wilayah jalur Solo-Jogja. Ini masih kami dalami untuk memastikannya, namun dipastikan tidak ada korban meninggal”, jelasnya. Hari menjelaskan bahwa polisi masih mendata serta meminta keterangan para saksi. “Untuk langkah awal, kami pisah-pisah dan kami interogasi untuk mencari aktor di belakang aksi ini”, terangnya.
Terkait senjata tajam yang dibawa peserta konvoi, Hari menjelaskan belum ada barang bukti. “Untuk sementara barang bukti yang kami amankan adalah kunci roda”. Sementara itu, untuk antisipasi aksi anarkis kembali terjadi, anggota Polres Klaten disebar ke berbagai wilayah, terutama perbatasan Klaten DIY. Hal itu diketahui karena beberapa orang yang tertangkap justru merupakan warga wilayah DIY yang juga menggelar aksi konvoi.
Kapolsek Klaten Kota, AKP Warsono mengatakan bahwa ada 15 orang yang ditangkap di wilayah Klaten Kota. Beberapa diantara mereka adalah siswa dari daerah Sleman DIY. Ia tak nemapik bahwa diantara mereka ada yang membawa gir.
Sementara itu untuk menanggapi isu hoax yang terus berkembang, Subbag Humas Polres Klaten memberikan klarifikasi resmi melalui akun facebooknya sebagai berikut:
Kronologis dan penanganan kejadian kelulusan pelajar, selasa 2 mei 2017 di klaten
Sugeng enjing dulur klaten sedaya, para mitra humas yang kami hormati
menyikapi maraknya pemberitaan bohong (hoax) yang beredar dan menimbulkan keresahan hingga kesimpangsiuran berita di tengah masyarakat,khususnya klaten. Kami sampaikan kepada mitra humas semua, tentang kronologis dan kejadian sebenarnya agar tidak ada lagi kesimpangsiuran dan berita bohong yang beredar di masyarakat. berikut kronologis dan penangananya:
1. Mulai pukul 10.00 wib, polres klaten sebelumnya telah melakukan pengamanan melekat dengan menempatkan personil baik secara terbuka (berseragam) maupun tertutup (tidak berseragam) untuk memonitor setiap sekolah yang melaksanakan pengumuman kelulusan, hal tersebut termasuk berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memberikan himbauan.
2. Kegiatan kelulusan diselenggarakan sekitar pukul 13.00 wib, dan berlangsung dengan aman.
3. Selanjutnya pada waktu yang bersamaan, ada sekelompok pelajar dari jogja, masuk melalui jalur alternatif (tidak melalui jalan protokol) sekitar 200 orang ke wilayah klaten.
4. Karena masuk melalui jalur-jalur kampung kelompok jogja tersebut berpapasan dengan pelajar dari klaten yang hendak pulang, dari yang semula saling pandang hingga terjadi saling ejek.
5. Kelompok jogja yang masuk ke klaten tersebut akhirnya berbuat anarkis terhadap pelajar di klaten yang mereka temui di jalan, sehingga muncul beberapa tempat kejadian perkara (tkp) seperti pengerusakan dan penganiayaan.
adapun tkp dan korban antara lain :
a. Warnet di nglinggi, kebonarum, klaten. warnet dirusak dengan dilempar batu dan gir, korban 1 orang adalah pemilik warnet.
b. SMAN 1 klaten, korban 2 orang keduanya dipukul dan dirampas hp.
c. Kemalang, korban 1 orang dilukai dengan senjata tajam dan dirampas hp nya.
d. Nglinggi, klaten, gerombolan melukai 2 warga yang naik motor dengan melempar kayu dan besi.
e. Karangnongko, korban 2 orang, korban adlah pelajar dan dianiaya dengan senjata tajam, pelaku sudah dalam penyelidikan tentang keberadaanya.
f. Tegalmas, prawatan jogonalan, gerombolan merusak motor warga.
g. Manisrenggo, korban 1 orang dilempar batu
h. Trafic light bendogantungan korban 2 orang, dipukul dan motor dirusak.
Untuk diketahui mitra humas sekalian, tidak ada korban meninggal dunia!!!!!……… kami ulangi tidak ada korban meninggal dunia!!!!!, seluruh korban telah mendapat perawatan medis dan menjalani rawat jalan, tidak ada yang opname. dan dari seluruh kejadian tersebut kesemuanya sudah dalam investigasi petugas polres klaten, kami mohon doa dan dukungan dari mitra humas agar pelaku segera tertangkap!!
– Seluruh mapping dan investigasi atas kejadian tersebut berujung di luar klaten, dalam arti hasil semua penyelidikan mengarah ke luar klaten, sehingga perlu diketahui sesungguhnya klaten dalam situasi yang relatif aman serta kondusif saat itu.
– Tidak ada pula tawuran pelajar, yang ada adalah gerombolan yang berbuat anarkis di klaten
atas kejadian tersebut, polres klaten telah dan sedang melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan, hingga saaat ini investigasi masih berjalan, memeriksa saksi-saksi dan menahan beberapa orang yang terindikasi dalam tindak anarkis tersebut, sekali lagi kami mohon doa dan dukungan dari seluruh mitra humas.
Kami berharap mitra humas dapat mengetahui hal tersebut dan turut membantu meluruskan berita – berita yang beredar baik di media-media sosial, grup jejaring sosial, kerabat, maupun sanak saudara agar tidak membuat resah warga masyarakat klaten yang kita cintai ini.
Pada akhirnya kami, sekali lagi menegaskan bahwa tidak ada korban yang meninggal, klaten dalam situasi yang aman, mari kita saling turut menjaga serta memelihara situasi yang aman tersebut dan kami menghimbau untuk tidak meneruskan atau turut menyebarkan berita bohong maupun informasi yang hanya berdasarkan asumsi maupun tanpa dasar.